Menu Bar

Tuesday, 30 October 2012

Model Bisnis E-Commerce

Model Bisnis merupakan metode untuk melakukan bisnis, dimana sebuah perusahaan dapat menerima pendapatan untuk menopang perusahaan itu sendiri. Dimana mendeskripsikan posisi perusahaan dalam value chain. Jadi model bisnis adalah komponen dari rencana bisnis atau kasus bisnis.

Pengertian Rencana Bisnis dan Kasus Bisnis
  • Rencana Bisnis, merupakan sebuah dokumen yang berisi identifikasi tujuan bisnis dan rencana untuk mendapatkannya secara garis besar.
  • Kasus Bisnis, merupakan dokumen yang digunakan manajer untuk mengumpulkan dana untuk  aplikasi atau proyek tertentu. Tekanan utamanya adalah justifikasi untuk investasi statement.
Struktur Model Bisnis

  1. Model bisnis harus menentukan model pendapatan mereka (bagaimana perusahaan tersebut meraih pendapatan)
  2. Sumber pendapatan
  • Biaya transaksi
  • Biaya abodemen
  • Biaya iklan
  • Biaya afiliasi
  • Penjualan
  • Model lain
Isi dari rencana bisnis
  •           Pernyataan misi dan deskripsi perusahaan
  •           Tim manajemen
  •           Pasar dan pelanggan
  •           Industri dan kompetisi
  •           Produk dan layanan
  •           Rencana Pemasaran dan Penjualan
  •           Rencana Operasi
  •           Proyeksi dan rencana keuangan
  •           Analisis Resiko
  •           Analisis Teknologi
3 bagian penting dalam perencanaan bisnis

  1.          Konsep Bisnis, dapat meliputi struktur bisnis, produk dan jasa yang ditawarkan.
  2.          Market/Pasar, menganalisa konsumen potensial yang meliputi siapa konsumen dan strategi untuk memenangkan persaingan.
  3.          Finansial, mencakup estimasi pendapatan dan arus kas, neraca serta rasio keuangan lainnya, seperti analisis break even.

Monday, 29 October 2012

“Ini adalah cara mudah untuk mengetahui apakah misi Anda di dunia ini sudah selesai atau belum: bila Anda masih hidup, berarti belum..”
Richard Bach
"Orang yang kuat bukanlah orang yang tidak pernah menangis, orang kuat adalah orang yang mengakui dirinya lemah.."
Rêveur 
"Bagaimana orang lain mau yakin atas usaha kamu, kalau kamu sendiri gak yakin sama kemampuan kamu.. Kita bisa memberi keyakinan ke orang lain kalau kita sudah bisa yakin sama diri sendiri.."
Rêveur

Sunday, 28 October 2012

Software Pendukung CRM (Customer Relationship Management)

CRM adalah istilah yang digunakan sebagai proses yang dijalankan oleh perusahaan untuk mengatur hubungan dengan pelanggan. Pengertian lain mengatakan bahwa CRM adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-aktivitas pra-penjualan dan pasca-penjualan dalam sebuah organisasi.

         SugarCRM merupakan aplikasi open source CRM. SugarCRM memungkinkan perusahaan untuk mengatur secara efisien, mengelola informasi pada semua aspek yang berhubungan dengan hubungan pelanggan. Sugar menyediakan integrasi manajemen dari coorporate information pada customer account dan contact, sales leads dan opportunities, ditambah dengan aktifitas seperti calls, meeting, assigned task. System tidak melihat kecocokan semua fungsi yang diperlukan untuk mengelola informasi pada setiap aspek dari bisnis-mu berdasarkan intuisi dan memudahkan bagi pengguna. Sugar juga menyediakan dashboard untuk mengecek jalannya sales, berapa banyak kesuksesan dari leads, dan pengeluaran setiap bulan dalam menjalankan opportunity. 
            Sugar terdiri dari module yang menyediakan spesifik fungsi aspek seperti account, leads, opportunity. Contoh Account Module memungkinkan dapat membuat dan mengelola customer account, Activities Module memumingkinkan untuk membuat dan mengelola aktifitas yang berhubungan dengan account, opportunities, dan lain-lain. Sugar module digunakan untuk membantu mengelola hubungan pelanggan melalui setiap bagian dari sifat mereka, memulai dengan meningkatkan dan mengkualifikasi leads, melalui proses penjualan, dan untuk mendukung dan memutuskan produk yang dilaporkan atau hasil pelayanan. Karena banyak bagian yang saling berhubungan, setiap Module menampilkan informasi yang berhubungan.
Adapun feature dalam SugarCRM adalah :
  • Sales Management
                  -    Lead, Contact, Opportunity Management untuk menyampaikan informasi dan  
                       mengejat bisnis baru.
-   Account management untuk mengelola semua interaksi pelanggan didalam satu lokasi.
  • Marketing Automation
-   Lead management untuk mengecek jalannya dan menciptakan lead baru.
-   Email marketting untuk menyediakan prospek dan pelanggan denga memberi penawaran yang relevan.
-   Campaign management untuk mengecek jalannya Camaign melalui berbagai macam media.
-   Campaign reporting digunakan untuk menganalisa keberhasilan dari aktifitas marketing.
  • Collaboration
-   Activity management untuk Task, Email, Calls, Meeting.
-   Content Syndication untuk memperkuat sumber informasi pihak ke tiga
  • News Service
-   RSS news feeds module memungkinkan memilih dan mengelola news feed terfavorit, dan
    menampilkannya pada My RSS News Feed screen.
  • Administration
-   Dengan cepat merubah user setting, views dan layouts di dalam satu lokasi.
-   Menyesuaikan aplikasi menggunakan Sugar Studio
  • Interface Consolidation
      My Portal Module memungkinkan administrator dan users untuk link di web site lain dan aplikasi web kedalam sugar.

Saturday, 27 October 2012

Luapin, dan Lupain !!!

Itu kata yang tepat saat kita merasa tertekan sama satu masalah kawan. Emang kita itu gak boleh yang namanya pergi dari masalah, karena kalau begitu sama aja kita pengecut. Tapi kalau kita sudah ada pada titik jenuh, why not? --Haha
Sebelumnya gue gak pernah pergi dari permasalahan, karena gue sosok orang yang tak pernah menyerah --Haha (gue lebai..)
Cuma anehnya gue suka kasih masukan sama temen-temen deket gue kalau mereka lagi ada masalah, dan gue bilang ke dia "udah lupain aja..."
Jangan salah maksud kata-kata gue disitu bukan berarti harus pergi dari masalah yang ada, maksud gue  itu kita harus Move On (bahasa kerennya) mencoba mengambil hikmah dengan adanya berbagai masalah. Kita mesti bebasin fikiran, kalau Tuhan masih sayang sama kita. Mungkin Tuhan gak ngasih apa yang kita inginkan, tapi Tuhan selalu ngasih apa yang kita butuhkan. Mungkin aja (dia) permasalahan sebagai titik awal untuk kita berfikir matang untuk kedepannya, baik itu dalam mengambil keputusan maupun tindakan. Jadi apa salahnya toh kalau kita Move On dari permasalahan?
Selain itu kita juga harus punya strategi atau lebih tepatnya ancang-ancang, untuk balas dendam mungkin --Haha, intinya dengan adanya suatu permasalahan kita harus punya strategi supaya gak kejebak dalam permasalahan yang sama. Cukup sekali, dan gak lagi-lagi kita disakiti olehnya (masalah).
Kawan.. Manusia itu makhluk yang berperasaan, dia gak akan sanggup memendam permasalahan dengan sendirinya. Kita butuh tempat untuk mengadu, Tuhan pastinya. Tempat untuk mencurahkan isi hati yang paling layak itu hanya Tuhan. Semua rahasia yang kita punya, gak akan ada orang yang tau. Kecuali Tuhan. Karena Tuhan sayang kita. Tapi gak ada salahnya juga kalau kita percaya sama seseorang untuk berbagi permasalahan yang kita hadapi. Mereka punya peran untuk ngasih kita masukan, apa yang harus kita lakukan dan apa yang harus kita fikirkan. Dan semua yang kita butuhkan untuk berbagi itu Sahabat. Sahabat yang baik akan selalu mencoba membeikan hal yang terbaik, dengan menemani kita saat ada masalah misal. Memberi masukan yang berbobot mungkin. Gak cuma Sahabat yang punya peran, sosok keluarga dan pacar kadang sering menjadi bagian hal terpenting untuk setiap permasalahan yang ada. Karena dengan adanya mereka kita bisa mendapat dukungan, baik lahir maupun batin. Dengan merekalah kita bisa luapin semua permasalahan yang ada, dari tangis menjadi tawa. Sedih menjadi bahagia, tersiksa menjadi legaaa --Haha, kita bisa menangis dipangkuan mamah, di pundak sahabat, dan di pelukan pacar --Haha,
Tapi kawan lebih baik kita gagal dari tidak mencoba sama sekali, itu juga kata-kata yang cocok saat kita menghadapi masalah. Kita harus yakin, kalau disetiap permasalahan pasti akan ada jalan keluar. Jadi kunci utamanya itu keyakinan, dan kalau udah gak yakin berarti Luapin dan Lupain !!!

Friday, 26 October 2012

Thursday, 25 October 2012

Cukup Hari Ini

Ketika harga diri menjadi harga mati.
Tapi apa yang bisa ku perbuat, aku hanya bisa diam. Geram, dan kesal. Aku ingin marah, tapi kepada siapa?
Air dipelupuk mata sudah tak segan ingin menunjukan dirinya. Aku menahan. Aku malu. Aku lari. Dan aku menangis.
Aku percaya, suatu saat nanti semua akan terbalas.

Wednesday, 24 October 2012

you are stronger than you seem,
you are braver if you believe,
 you are smarter than you think you are..

Christopher Robin

Moon

Sudah lama aku tak melihatnya. Seperti apa dia sekarang? Apakah cahayanya masih seperti dulu? Memancarkan pesona tersendiri. Ketenangan. Setiap kali aku melihatnya. Tapi sekarang, rasanya aku sangat rindu sekali. Aku ingin melihatnya. Aku butuh ketenangan malam ini. Rasanya indah jika aku ditemani cahayanya, tidurpun nyenyak. 
Cahaya yang tak pernah redup. Hanya saja selalu terbatas waktu dia untuk menemaniku. Tak ada yang mampu memberikan ketenangan selain dari cahaya terangnya. Andai saja malam ini aku dapat melihatnya, aku akan mengajaknya untuk berfantasi dengan khayalku. Rasanya akan indah. Dan kini aku hanya berfantasi dengan khayalku untuk melihat cahayamu. Andai saja, malam ini aku mampu untuk melihatmu. Aku ingin tertidur lelap malam ini. Temani aku. Moon.

Customer Relationship Management (CRM)

Pengertian

CRM merupakan sebuah pendekatan baru dalam mengelola hubungan korporasi dan pelanggan pada level bisnis sehingga dapat memaksimumkan komunikasi, pemasaran melalui pengelolaan berbagai kontak yang berbeda dengan pelanggan. Pendekatan ini memungkinakn untuk mempertahankan pelanggan dan memberikan nilai tambah terus menerus pada pelanggan, selain juga memperoleh keuntungan yang berkelanjutan.
Hal yang perlu dipahami adalah bahwa dari luar, pelanggan yang berinterkasi dengan perusahaan hanya memahami bisnis yang dilakukan oleh perusahaan sebagai satu entitas, tidak lebih; meskipun pelanggan juga berinteraksi dengan sejumlah pekerja yang berbeda peran dan departemennya. Semua itu tetap dianggap sebagai satu kesatuan. Dengan CRM, dukungan pada proses bisnis, informasi tentang pelanggan dan interaksinya dapat dimasukkan, disimpan, diakses oleh semua staf pada berbagai unit kerja dengan tujuan untuk meningkatkan layanan yang diberikan pada pelanggan, dan menggunakan informasi kontak pelanggan untuk target pemasaran. CRM mengkombinasikan kebijakan, proses, dan strategi yang diterapkan organisasi menjadi satu kesatuan yang digunakan untuk melakukan interaksi dengan pelanggan dan juga untuk menelusuri informasi pelanggan. Pada era saat ini, implementasi CRM selalu akan menggunakan teknologi  informasi untuk menarik pelanggan baru yang mengguntungkan, hingga mereka memiliki keterikatan pada perusahaan.
Konsep ini juga banyak digunakan sebagai sebuah terminologi pada industri informasi sebagai sebuah metodologi, piranti lunak, dan bahkan sebagai kapabilitas internet yang membantu korporasi mengelola hubungan pelanggan. Piranti ini memungkinkan korporasi untuk menjelaskan hubungan secara cukup rinci sehingga manajemen, staf penjualan, staf pelayanan, dan bahkan pelanggan dapat secara langsung mengakses informasi, menyesuaikan kebutuhan antara kebutuhan dan produk, pengingatan pelanggan pada layanan tertentu, dan sebagainya. Dalam pengembangan piranti lunak CRM harus dilakukan pendekatan yang holistik. Terkadang inisiatif implementasi piranti lunak CRM gagal dilakukan karena hanya terbatas pada instalasi piranti saja, tanpa memperhatikan konteks, dukukangan dan pemahaman staf, dan pemenfaatan sepenuhnya sistem informasi.
Banyak aspek yang tercakup dalam CRM. Aspek tersebut pada umumnya akan berhubungan langsung dengan salah satu aspek berikut:
Operasi Front office yang langsung berinteraksi dengan pelanggan seperti ketemu langsung, panggilan telepon, e-mail, layanan online, dll.
Operasi Back office yang sangat berpengaruh pada aktivitas pada layanan di front office seperti bagian pembayaran, perawatan, perencanaan, pemasaran, dll.
Hubungan bisnis, yaitu interaksi dengan perusahaan dan rekanan lain seperti suppliers/ vendors, outlet pengecer dan distribusi, jaringan industri. Jaringan eksternal ini akan mendukung aktivitas di front dan back office. Data kunci dalam CRM dapat dianalisis dengan tujuan melakukan perencanaan kampanye pada target pemasaran, memahami strategi bisnis, dan memutuskan keberhasilan aktivitas CRM seperti pangsa pasar, karakteristik pelanggan, pendapatan dan keuntungan.
Implementasi CRM akan memberikan dampak manfaat bagi korporasi seperti akan memungkinkan untuk memperoleh keseimbangan dalam bagaimana menggunakan sumber daya untuk pemasaran agar mendapat nilai lebih pada segmen tertentu, meningkatkan interaksi pelanggan yang akan mendukung pengalaman branding pada pelanggan, mendongkrak produktivitas penualan melalui pemetaan proses menggunakan teknologi baru, menetapkan tujuan penjualan dan menentukan reward untuk pencapaiannya, fokus pada gab antara harapan pelanggan dan pengalaman layanan saat ini, dengan menggunakan alat analisis akan dapat ditingkatkan pemahaman organisasi tentang pelanggan.

Variasi CRM

Ada beberapa perbedaan pendekatan CRM dengan paket piranti lunak dalam memfokuskan aspek yang berbeda. Beberapa diantara piranti lunak CRM yang dikenal adalah seperti berikut :
1.            Operasional
 Operational CRM memberikan dukungan untuk proses bisnis di front office, seperti untuk penjualan, pemasaran, dan staf pelayanan. Interaksi dengan pelanggan biasanya disimban dalam sejarak kontak pelanggan, dan staf dapat melihat kembali informasi pelanggan ketika dibutuhkan. Dengan sejarah kontak pelanggan ini, staf dapat dengan cepat memperoleh informasi penting. Dapat meraih pelanggan dalam waktu dan tempat yang tepat merupakan sesuatu yang sangat diinginkan.
2.            Penjualan 
Untuk penjualan biasa digunakan Sales Force Automation (SFA). SFA membantu untuk otomatisasi aktivitas yang terkait dengan staf penjualan, seperti untuk penjadwalan menghubungi pelanggan, pengiriman surat kertas maupun elektronik ke pelanggarn, menelusuri respon pelanggan, membuat laporan, menilai tingkat penjualan, proses order penjualan otomatis.
3.            Analitik 
Analytical CRM menganalisis data pelanggan untuk berbagai tujuan seperti merancang dan menjalankan kampanye target pemasaran, termasuk melakukan cross-selling, up-selling, aiatem informasi manajemen untuk forecasting keuangan dan analisis profitabilitas pelanggan.
4.            Intelijen Penjualan
Intelijen Penjualan atau Sales Intelligence dalam CRM adalah sejenis dengan is similar to Analytical CRM, tetapi ditekankan lebih jauh untuk piranti penjualan langsung dengan fitur untuk mencari peluang Cross-selling/ Up-selling/ Switch-selling, kinerja penjualan, kecenderungan pelanggan, margin pelanggan.
5.            Manajemen Kampanye
Campaign management mengkombinasikan elemen antara CRM operasional dan analitik agar dapat menjalankan fungsi pembentukan kelompok target dengan kriteria tertentu menggungakan data pelanggan, mengirimkan materi yang terkait dengan kampanye produk untuk calon tertentu menggunakan berbagai saluran seperti e-mail, telephone, SMS, dan surat, menelusuri, menyimpan dan menganalisis statistik kampanye.
6.            Kolaboratif
Collaborative CRM mencakup aspek-aspek yang ditangani korporasi yang terkait dengan pelanggan pada berbagai departemen seperti pada bagian penjualan, dukungan teknis, dan pemasaran. Staf dari berbagai departemen pada korporasi yang sama dapat saling bertukar dan berbagi informasi yang dikumpulkan ketika berinteraksi dengan pelanggan. CRM jenis ini bertujuan untuk menggunakan informasi yang dikumpulkan secara bersama di semua departemen untuk peningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan.

Strategi dan Implementasi

Sasaran untuk menjalankan strategi CRM harus mempertimbangkan situasi spesifik yang dihadapi perusahaan dan juga kebutuhan dan harapan pelanggan. Informasi yang didapat melalu inisiasi CRM dapat mendukung pengembangan strategi pemasaran dengan mengembangkan pengetahuan pada area-area tertentu seperti identifikasi segmen pelanggan, peningkatan retensi  pelangggan, perbaikan produk yang disampaikan, juga identifikasi pelanggan blue chip (yang paling menguntungkan). Sasaran ini dilakukan dengan melakukan manipulasi informasi yang terkait yang selanjutnya dimanfaatkan bersama untuk ditransformasikan menjadi pengetahuan. Pengetahuan ini merupakan pengetahuan yang memungkinkan perusahaan dapat lebih memahami pelanggan, dan digunakan untuk menyesuaikan kapabilitas organisasi agar dapat memberikan nilai yang lebih baik bagi pelanggan. Strategi CRM bervaria dalam besaran, komplesitas, cakupanya. Hal ini akan berpengaruh pada tipe apa CRM dikembangkan. Strategi CRM yang efektif akan fokus pada berbagai saluran. Perusahaan harus secara efektif mengelola saluran ini untuk perbaikan pelayanan.
              Kegagalan berbagai projek CRM terutama terkait dengan kualitas dan availabilitas data pelanggan. Data yang baik merupakan isu penting. Ketika perusahaan yang menggunakan CRM untuk menelusuri siklus hidup pendapatan, pembiayaan, margin keuntungan, dan interkasi dengan pelanggan secara individual, maka semua ini harus tergambarkan dengan jelas dalam suatu bisnis proses. Data yang digunakan harus dapat diambil dari berbagai sumber data yang ada di tiap departemen atau bidang yang ada di perusahaan. Sistem yang komprehensif dengan struktur yang telah didefinisikan dengan baik akan meningkatkan kualitas data yang dipakai dalam pengambilan keputusan. Meski saat ini banyak piranti lunak yang tersedia tentang CRM, namun perlu diingat bahwa CRM bukan sekedar teknologi namun lebih pada pendekatan komprehensif yang berpusat pada pelanggan. Implikasinya adalah kebijakan, proses, pelatihan staf, manajemen pemasaran, dan manajemen informasi. Dengan cara pandang ini, CRM merupakan hal yang dapat memberikan peran penting dalam usaha merekayasa proses penjualan untuk memberikan nilai tambah pada pelanggan.

Supply Chain Management (SCM)

Pengertian

        Supply Chain Management adalah perpindahan barang, informasi, pembayaran, layanan, dari perusahaan penyedia barang barang mentah (supplier) melalui suatu perusahaan, kepada pelanggan.
      Tujuan yang hendak dicapai dari setiap rantai suplai adalah untuk memaksimalkan nilai yang dihasilkan secara keseluruhan. Rantai suplai yang terintegrasi akan meningkatkan keseluruhan nilai yang dihasilkan oleh rantai suplai tersebut. Supply Chain Management (SCM) menekankan pada pola terpadu menyangkut proses aliran produk dari supplier, manufaktur, retailer hingga pada konsumen akhir. Dalam konsep SCM ingin diperlihatkan bahwa rangkaian aktivitas antara supplier hingga konsumen akhir adalah dalam satu kesatuan tanpa sekat yang besar. Mekanisme informasi antara berbagai komponen tersebut berlangsung secara transparan.
    Jadi kesimpulannya bahwa fokus utama dari SCM adalah sinkronisasi proses untuk kepuasan pelanggan. Semua supply chain pada hakekatnya memperebutkan pelanggan dari produk atau jasa yang ditawarkan. Semua pihak yang berada dalam satu rantai supply chain harus bekerja sama satu dengan lainnya semaksimal mungkin untuk meningkatkan pelayanan dengan harga murah, berkualitas, dan tepat pengirimannya.
Komponen Supply Chain Management
  •  Plan
  •  Source
  •  Make
  •  Deliver
  •  Return
Komponen Rantai Suplai
           Rantai Suplai Hulu/Upstream supply chain
Meliputi aktivitas dari suatu perusahaan manufaktur dengan para penyalurannya (yang mana dapat manufaktur, assembler, atau       kedua-duanya) dan koneksi mereka kepada pada penyalur  mereka (para penyalur second-trier). Hubungan para penyalur dapat diperluas kepada beberapa strata, semua jalan dari asal material (contohnya bijih tambang, pertumbuhan tanaman). Di dalam upstream supply chain, aktivitas yang utama adalah pengadaan.
               Manajemen Internal Suplai Rantai/Internal supply chain management
Meliputi semua proses pemasukan barang ke gudang yang digunakan dalam mentransformasikan masukan dari para penyalur ke dalam keluaran organisasi itu. Hal ini meluas dari waktu masukan masuk ke dalam organisasi. Di dalam rantai suplai internal, perhatian yang utama adalah manajemen produksi, pabrikasi, dan pengendalian persediaan.        
        Segmen Rantai Suplai Hilir/Downstream supply chain segment
Meliputi semua aktivitas yang melibatkan pengiriman produk kepada pelanggan akhir. Di dalam downstream supply chain, perhatian diarahkan pada distribusi, pergudangan, transportasi, dan after-sales-service.
Permasalahan Manajemen Suplai Rantai
Manajemen suplai rantai harus memasukan problem dibawah:
  • Distribusi Konfigurasi Jaringan : Jumlah dan lokasi supplier, fasilitas produksi, pusat distribusi ( distribution centre/D.C.),  gudang dan pelanggan.
  • Strategi Distribusi : Sentralisasi atau desentralisasi, pengapalan langsung, Berlabuh silang, strategi menarik atau mendorong,   logistik orang ke tiga.
  • Informasi : Sistem terintregasi dan proses melalui rantai suplai untuk membagi informasi berharga, termasuk permintaan sinyal, perkiraan, inventaris dan transportasi dsb.
  • Manajemen Inventaris : Kuantitas dan lokasi dari inventaris termasuk barang mentah, proses kerja, dan barang jadi.
  • Aliran dana : Mengatur syarat pembayaran dan metodologi untuk menukar dana melewati entitas didalam rantai suplai. Eksekusi rantai suplai ialah mengatur dan koordinasi pergerakan material, informasi dan dana diantara rantai suplai tersebut. Alurnya sendiri dua arah.
 Jenis - Jenis Supply Chain Manager
  • Integrated make to stock
  • Continuous Replenishment
  • Build to Order
  • Channel Assembly
Pelaku Supply Chain Management

Supply Chain menunjukkan adanya rantai yang panjang yang dimulai dari supplier sampai pelanggan, dimana adanya keterlibatan entitas atau disebut pelaku utama yang yang terlibat dalam supply chain:
      Supplier
Rantai pada supply chain dimulai dari sini, yang merupakan sumber yang menyediakan bahan pertama, dimana mata rantai penyaluran barang akan mulai. Bahan pertama disini bisa dalam bentuk bahan baku, bahan mentah, bahan penolong, suku cadang atau barang dagang.
Supplier-Manufacturer
Rantai pertama tadi dilanjutkan dengan rantai kedua, yaitu manufacturer yang merupakan tempat mengkonversi ataupun menyelesaikan barang (finishing). Hubungan kedua mata rantai tersebut sudah mempunyai potensi untuk melakukan penghematan. Misalnya, penghematan inventory carrying cost dengan mengembangkan konsep supplier partnering.
-      Supplier-Manufacturer-Distribution
Dalam tahap ini barang jadi yang dihasilkan disalurkan kepada pelanggan, dimana biasanya menggunakan jasa distributor atau wholesaler yang merupakan pedagang besar dalam jumlah besar.
Supplier-Manufacturer-Distribution-Retail Outlets
Dari pedagang besar tadi barang disalurkan ke toko pengecer (retail outlets). Walaupun ada beberapa pabrik yang langsung menjual barang hasil produksinya kepada customer, namun secara relatif jumlahnya tidak banyak dan kebanyakan menggunakan pola seperti di atas.
Supplier-Manufacturer-Distribution-Retail Outlets-Customer
Customer merupakan rantai terakhir yang dilalui dalam supply chaindalam konteks ini sebagai end-use.
Aktifitas
Manajemen rantai suplai ialah pendekatan antar-fungsi (cross functional) untuk mengatur pergerakan material mentah kedalam sebuah organisasi dan pergerakan dari barang jadi keluar organisasi menuju konsumen akhir. Sebagaimana korporasi lebih fokus dalam kompetensi inti dan lebih fleksibel, mereka harus mengurangi kepemilikan mereka atas sumber material mentah dan kanal distribusi. Fungsi ini meningkat menjadi kekurangan sumber ke perusahaan lain yang terlibat dalam memuaskan permintaan konsumen, sementara mengurangi kontrol manajemen dari logistic harian. Pengendalian lebih sedikit dan partner rantai suplai menuju ke pembuatan konsep rantai suplai. Tujuan dari manajemen rantai suplai ialah meningkatkan ke[percayaan dan kolaborasi diantara rekanan rantai suplai, dan meningkatkan inventaris dalam kejelasannya dan meningkatkan percepatan inventori.
Secara garis besar, fungsi manajemen ini bisa dibagi tiga, yaitu distribusi, jejaring dan perencaan kapasitas, dan pengembangan rantai suplai.
Operasional
  • Produksi harian dan perencanaan distribusi, termasuk semua hal di rantai suplai
  • Perencanaan produksi untuk setiap fasilitas manufaktur di rantai suplai (menit ke menit)
  • Perencanaan permintaan dan prediksi, mengkoordinasikan prediksi permintaan dari semua konsumen dan membagi prediksi    dengan semua pemasok
  • Perencanaan pengadaan, termasuk inventaris yang ada sekarang dan prediksi permintaan, dalam kolaborasi dengan semua pemasok
  • Operasi inbound, termasuk transportasi dari pemasok dan inventaris yang diterima
  • Operasi produksi, termasuk konsumsi material dan aliran barang jadi (finished goods)
  • Operasi outbound, termasuk semua aktivitas pemenuhan dan transportasi ke pelanggan
  • Pemastian perintah, penghitungan ke semua hal yang berhubungan dengan rantai suplai, termasuk semua pemasok, fasilitas manufaktur, pusat distribusi, dan pelanggan lain.

Koma

Kenapa aku ini?
Ada apa dengan waktu?
Mungkinkah ku sudah di ujung jalan?
. . .

Hangatnya bias cahaya sang fajar mengembalikan semangatku, deburan ombak di lautan pagi itu seperti darah yang ada di nadi. Namun, tak banyak yang dapat ku perbuat. Kulitku yang sudah keriput seperti plastik karena tersengat rajanya bintang ini sudah cukup untuk menjelaskan aku sudah tua. Ia akulah lelaki tua, yang sekarang hidup sebatang kara yang hanya tinggal di gubuk derita. Jika tertiup angin kencang sudah seperti kapal pecah.
Pagi itu, ingin rasanya ku mengambil ikan dengan hasil keringatku sendiri, tanpa harus membeli hanya untuk sekedar teman nasi. Akupun segera bergegas ke tetanggaku, dengan maksud untuk meminjam peralatan memancing di laut.
“Kau kan sudah tua, sudahlah… Nanti aku saja yang mengambilkan ikan untuk kau”. Ujar Somad. Aku terdiam sejenak, memikirkan apa yang Somad katakan barusan. Dengan perasaan yang sedikit was – was akupun berkata, “Aku tak mau, aku ingin ikan hasil tangkapanku”.
“Apa kau yakin itu? Apa kau masih bisa untuk menahan marahnya ombak kepada kau lelaki tua? Marah karena hanya sendiri pergi mencari ikan”. Tanya Somad dengan hati was – was pula. “Tak apalah, aku harus bisa itu”. Jawabku penuh dengan keyakinan. “Ya sudahlah, kalau itu memang maumu”. Somad tak dapat berbuat apa – apa.

***
Liukan ombak mengingatkanku saat ku kecil dulu. Diombang – ambing oleh ibu. “Tuhan, andai ku dapat melihat indahmu ini sampai seribu tahun lagi… Tapi itu tak mungkin”. Harapku. Ombak yang bersahabat, membuatku semakin betah untuk terus menikmati panorama laut. Ditariknya kail oleh ikan, akupun bergegas untuk menarik pancingnya. Ikan ke enam yang ku dapat. Akupun kembali untuk memasang umpan yang ke tujuh. Lama ku menunggu, tapi… “Tuhan, apa yang terjadi? Kenapa kau jadikan indahmu ini jadi kelam?”. Aku terheran melihat semua disekitarku. Badai tiba – tiba datang seperti memarahiku. Ombak yang ganas seperti ingin menghempaskan ku kedasar laut.
Berharap ada yang menarik umpan dari kail, tapi…
Kenapa aku ini?
Ada apa dengan waktu?
Mungkinkah ku sudah di ujung jalan?

***
Kini aku hanya dapat melihat ragaku yang tak berdaya di ruangan yang pengap seperti tak ada udara yang masuk di Rumah Sakit terpencil di daerahku.
Aku yang terhempas ombak, beruntung ku sampai ke tepi. Walaupun kini, aku seperti sudah di ujung. Di ujung jalan untuk menanti kematian.
Aku.
Koma.

Saturday, 20 October 2012


Foto diambil dari samping rumah..
"work and pray, think and believe"

Norman Vincent Peale

E-Commerce

Disini saya akan sedikit share tentang ilmu yang saya dapat dikelas tentang E-commerce. Apa sih E-Commerce ? Pertama saya juga tidak begitu tertarik dengan mata kuliah ini. Tapi saya cukup penasaran tentang ilmu didalamnya. Selain kita bisa menghasilkan sesuatu dalam hidup kita, yaa setidaknya kita bisa memanfaatkan waktu dengan berusaha. Begitu banyak peluang untuk menghasilkan sesuatu. Pepatah lama mengatakan "menyelam sambil meminum air" dan dosen E-Commerce saya mengatakan "menyelam sambil mencari mutiara". Dengan E-Commerce kita bisa sambil mencari mutiara. 

E-Commerce bukanlah sekedar mekanisme penjualan barang atau jasa melalui medium internet, tetapi lebih kepada suatu transformasi bisnis yang merubah cara-cara perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya sehari-hari. 

Adapun kesamaan karakteristik dalam E-Commerce yaitu :
       1. Terjadinya transaksi antara dua belah pihak
       2. Adanya pertukaran barang atau jasa
       3. Internet merupakan medium utama dalam   proses atau mekanisme tersebut

 Empat jenis relasi dalam dunia bisnis :
       1. Relasi dengan pemasok (supplier)
       2. Relasi dengan distributor      
       3. Relasi dengan rekanan (partner)
       4. Relasi dengan konsumen (customer)





Prinsip mekanisme kerja pada E-Commerce :




Domain yang membentuk komunitas E-Commerce :




Didalam E-Commerce terdapan aliran entity yang harus dikelola, diantaranya :
        1. Flow of Goods (aliran produk)
        2. Flow of Information (aliran informasi)
        3. Flow of Money (aliran uang)
        4. Flow of documents (aliran dokumen) 

Aktivitas komunikasi purna jual dalam E-Commerce, yaitu :
       1. Keluhan terhadap kualitas produk
       2. Pertanyaan atau permintaan informasi mengenai produk lain
       3. Pemberitahuan akan produk-produk baru yang ditawarkan
       4. Diskusi mengenai cara menggunakan produk dengan baik

Protokol Standart yang ada pada E-Commerce, yaitu : 

  1. EDI (Electronic Data Interchange) merupakan sebuah standar struktur dokumen yang dirancang untuk memungkinkan organisasi besar untuk mengirimkan informasi melalui jaringan private. EDI saat ini juga digunakan dalam corporate website. 
  2. OBI (Open Buying on the Internet) sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable yang akan menjamin bahwa berbagai sistem E-Commerce dapat  berbicara satu dengan yang lainnya.
  3. OTP (Open Trading Protocol) dimaksudkan untuk menstandarisasi berbagai aktifitas yang berkaian dengan proses pembayaran, seperti perjanjian pembelian,   resi untuk pembelian, dan pembayaran. OTP merupakan standar kompetitor OBI yang dibangun beberapa perusahaan seperti AT&T, CyberCash, Hitachi, IBM, Oracle, Sun Microsystems, dan British Telecom. 
  4. OPS (Open Profiling Standart) merupakan sebuah stander yang didukung oleh Microsoft dan Firefly. OPS memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah profil pribadi dari kesukaan masing-masing pengguna yang dapat dia share dangan menchart. Ide dibalik OPS adalah untuk menolong memproteksi privasi pengguna tanpa menutup kemungkinan untuk transaksi informasi untuk proses marketing dan sebagainya.
  5. SSL (Secure Socket Layer) protokol ini di desain untuk membangun sebuah saluran yang aman ke server. SSL menggunakan teknik enkripsi public key untuk memproteksi data yang dikirimkan melalui internet. SSL dibuat oleh Netscape tetapi sekarang telah dipublikasikan di public domain. 
  6. SET (Secure Electronic Transactions) protokol ini akan mengkodekan nomor kartu kredi yang disimpan di server merchant. Standar ini dibuat oleh visa dan MasterCard, sehingga akan langsung di dukung oleh masyarakat perbankan. Ujicoba pertama kali dari SET di E-Commerce dilakukan di Asia. 

Semoga share ilmu nya bermanfaat..

Wednesday, 17 October 2012

Dancing With Desire

Bermimpilah maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu..