1. Manfaat bagi konsumen
- Konsumen dapat berbelanja atau melakukan transaksi lain 24 jam per hari, setiap tahun dari mana saja
- Menyediakan lebih banyak pilihan
- Dapat mencari produk atau jasa dengan harga yang lebih murah, dengan cara melihat banyak toko dan melakukan perbandingan cepat
- Delivery produk dan jasa lebih cepat, terutama produk digital
- Dapat menerima informasi yang relevan dan detail secara cepat Punya kemungkinan untuk terlibat dalam lelang virtual
- Dapat berinteraksi dengan konsumen lain dalam komunitas elektronik dan bertukar ide ataupun membandingkan pengalaman
- Mengurangi waktu antara pembiayaan dengan penerimaan produk dan jasa
- Mengurangi biaya telekomunikasi
- Mengurangi inventory dan overhead dengan memfasilitasi manajemen pull type supply chain
- Ekspansi peluang pasar ke nasional dan internasional
- Menurunkan biaya membuat, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mendapatkan informasi berbasis kertas
- Orang-orang dapat bekerja di rumah, dan melakukan lebih sedikit perjalanan untuk belanja
- Memfasilitasi delivery layanan publik dengan harga yang lebih murah, lebih efektif dan kualitas yang lebih baik
- Rakyat dari negara ketiga dan area yang kurang terjangkau dapat menikmati produk dan jasa yang belum tersedia di tempat mereka
Keterbatasan teknis pada E-Commerce diantaranya:
- Belum ada standar kualitas, keamana dan reliability yang diterima secara universal
- Bandwitdh terbatas Tools pengembangan software masih berevolusi
- Ada kesulitan dalam mengintegrasikan Internet dan EC Software dengan aplikasi dan database yang ada saat ini
- Butuh web server khusus untuk setiap penambahan jaringan (biaya bertambah) Akses Internet masih mahal/ kurang nyaman
- Field of Dreams” Syndrom, yaitu keyakinan para pendiri dan pengelola situs bahwa jika sebuah model bisnis e-commerce tertentu diperkenalkan, maka pelanggan akan datang sendirinya karena daya tarik produk itu sendiri atau pun servis yang ditawarkan Inadequate
- Architectur, yaitu tidak adanya fasilitas atau spesifikasi arsitekture teknologi informasi yang memadai
- Putting Lipstick on a Bulldog, yaitu mengunggulkan System Front Office (SFO) dan mengabaikan System Back Office (SBO) Islands of Webification, yaitu melupakan konsep pengembangan sistem yang berbasis obyek
- “Me too” Strategis, yaitu perusahaan ikut-ikutan terjun dalam dunia e-commerce tanpa mengetahui dasar-dasar pemikiran dan filosofi yang melatarbelakanginya.
- One-Time-Effort-Mentality, yaitu “penyakit” turunan yaitu kepuasan yang timbul setelah situsnya berhasil diluncurkan ke internet
- Thinking Small, yaitu pola pikir yang sempit Pendekatan Solusi Memutuskan untuk memulai sebuah aktivitas baru biasanya terjadi karena adanya suatu ide, baik hasil perenungan individual maupun kelompok Menguji ide melalui diskusi, berbagi pengalaman, analisa studi kasus, bendmarking, dan lain sebagainya Menentukan target bisnis yang ingin dicapai Menetukan model bisnis yang sesuai dan “workable” agar obyektif yang telah ditentukan dapat tercapai Benar-benar dipikirkan secara masak-masak dan disimulasikan kemungkinan implementasinya
0 comments:
Post a Comment